fbpx
Skip to content

Cara Menjalankan Bisnis Minimarket Agar Bertahan Lama

  • admin 

Belakangan ini banyak pelaku bisnis minimarket mengeluhkan sulit mengembangkan bisnisnya. Lebih-lebih selama pademi covid-19 ini yang penyebarannya belum juga menunjukkan penurunan. Selain itu, pebisnis minimarket juga dipengaruhi oleh semakin banyaknya supermarket hingga kemunculan hypermarket hingga online mart yang menjadi tantangan tersendiri bagi para pemiliknya.

Tak heran banyak orang mulai mencari tahu formula dan tips bisnis minimarket yang tepat. Benarkah dengan peluang yang semakin menipis usaha ini tak lagi menjanjikan?

Bisnis minimarket memang mudah dijalankan, tapi juga memiliki risiko yang cukup besar. Persaingan yang semakin kompetitif adalah salah satu hal yang membuat banyak minimarket memilih gulung tikar. Lantas, apa yang harus Anda lakukan untuk mempertahankannya?

Silahkan dibaca artikel ini sampai selesai karena cara-cara berikut sudah terbukti efektif dijalankan oleh klien Kami Swalayan Lestari yang kini telah memiliki 4 cabang swalayan. Dengan menggunakan BoA Accounting sebagai backoffice dan BoA Point of Sale sebagai terminal kasir, mereka menjadi lebih mudah menganalisa dan menjalankan strategi marketing memanfaatkan laporan analisa penjualan, stock paling laku, stock tidak laku dll serta laporan keuangannya selama ini.

1. Lakukan Promosi

Anda mungkin merasa nyaman melakukan promosi lewat media tradisional seperti koran, selebaran atau iklan radio. Tapi perlu diingat bahwa beriklan di ketiga media tersebut memerlukan biaya yang cukup besar.

Coba manfaatkan media sosial untuk beriklan. Facebook misalnya, dengan target pengguna yang besar, media sosial tersebut bisa menjadi cara murah berpromosi bahkan mampu menargetkan orang-orang yang tepat.

2. Jalankan Promosi Jauh-jauh Hari Sebelum Pembukaan

Memulai promosi bisnis minimarket di hari pembukaan adalah sebuah kesalahan besar. Anda bisa mencari ide-ide promosi murah dan mudah melalui berbagai situs PR dan lakukan beberapa bulan sebelum dibuka untuk umum.

3. Kenali Lingkungan Anda

Seperti yang sudah disebutkan di atas, memilih produk yang akan distok di toko haruslah sesuai dengan lingkungan tempat Anda membuka usaha. Daerah yang panas dengan kampus di sekitar mungkin akan memerlukan lebih banyak stok minuman dingin. Sementara perbanyak stock kebutuhan rumah tangga, cemilan, kebutuhan bayi dll jika minimarket berlokasi didaerah perumahan.

4. Lakukan Cuci Gudang

Berbagai produk seperti pembersih lantai atau deterjen mungkin tidak akan kedaluwarsa. Namun, mempertahankan produk lama bisa membuat bisnis minimarket Anda terkesan kusam dan ketinggalan zaman.

Apalagi, jika ada kemasan desain baru yang muncul. Setiap akhir tahun, lakukan cuci gudang untuk mengeluarkan barang-barang ini dan berikan harga diskon untuk menarik pelanggan membelinya.

5. Pilih Varian Produk Bisnis Minimarket dengan Bijak

Jangan mencoba bereksperimen dengan produk baru yang belum jelas pasarnya jika Anda ingin usaha minimarket Anda segera menghasilkan keuntungan.

Cari merek yang populer dengan peminat yang banyak alih-alih sekadar meletakkan brand yang Anda sukai di rak. Kemampuan Anda menjual banyak produk adalah kunci bisnis minimarket yang sukses.

6. Beri Alasan Kenapa Pelanggan Harus Berbelanja di Toko Anda

Dengan iklim usaha yang sangat kompetitif, Anda harus punya metode pemasaran yang berbeda dengan para pesaing Anda. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengambil hati mereka.

Misalnya dengan memberikan harga jual yang sedikit lebih murah atau menyusun barang di rak dengan cara yang lebih menarik dan bervariasi. Menghadirkan staf yang ramah juga bisa menjadi trik jitu membuat para pelanggan bertahan dengan toko Anda.

7. Inovasi Tiada Henti

Meskipun minimarket adalah tempat menjual produk-produk kebutuhan harian yang terkesan itu-itu saja, tapi jangan lupa untuk selalu berinovasi. Coba lakukan cara promosi yang berbeda dengan kompetitor dan jangan pernah ketinggalan tren. Ini merupakan salah satu tips bisnis minimarket yang membuat Anda bisa bertahan lama.

8. Manfaatkan Waktu Libur untuk Melakukan Perbaikan-perbaikan

Akhir tahun atau musim liburan saat pelanggan tidak terlalu ramai bisa Anda manfaatkan untuk membersihkan dinding dari sisa selotip atau merapikan rak yang berdebu. Coba tinjau lagi strategi pemasaran Anda dan lihat bagaimana dampaknya terhadap penjualan.

Ketika ada sesuatu yang Anda rasa tidak pas, di sinilah Anda bisa mempertimbangkan lagi untuk menyusun ulang rencana.

Baca juga : Ternyata Inilah Rahasia Ritel Modern Bisa Lebih Cepat Berkembang

Leave a Reply

Your email address will not be published.