Cash Flow atau Arus Kas adalah salah satu bagian dari laporan keuangan yang menggambarkan tentang aktivitas transaksi penerimaan & pengeluaran kas yang dikelompokkan kedalam tiga bagian aktivitas antara lain :
1. Kas dari Aktivitas Operasional
Kumpulan atas kegiatan operasional perusahaan yang secara langsung mempengaruhi kas seperti penerimaan piutang, pembayaran utang, pembayaran gaji karyawan dan sebagainya.
2. Kas Dari Aktivitas Investasi
Segala pemasukan/pengeluaran dana yang berkaitan atas perolehan/pembelian dan penjualan aktiva tetap.
3. Kas Dari Aktivitas Pendanaan
Berasal dari aktivitas transaksi atas penambahan atau pengurangan modal.
Berikut contoh penyusunan Arus Kas menggunakan metode langsung :
PT. KARYA ABADI SEMESTA
LAPORAN ARUS KAS
PER 31 JANUARI 2018
AKTIVITAS OPERASIONAL
Penerimaan Kas
Rp. 450.000.000
Pengeluaran :
Biaya Gaji
(Rp. 25.500.000)
Biaya Listrik
(Rp. 7.500.000)
Biaya Telepon
(Rp. 1.500.000)
Biaya Sewa
(Rp. 30.000.000)
Biaya Promosi
(Rp. 1.250.000)
Total Pengeluaran
(Rp. 65.750.000)
TOTAL AKTIVITAS OPERASIONAL
Rp. 384.250.000
AKTIVITAS INVESTASI
Peralatan Kantor
(Rp. 12.735.000)
TOTAL AKTIVITAS INVESTASI
(Rp. 12.735.000)
AKTIVITAS PENDANAAN
Setoran Modal
Rp. 500.000.000
Prive Pemilik
(Rp. 35.000.000)
TOTAL AKTIVITAS PENDANAAN
Rp. 465.000.000
TOTAL ARUS KAS
Rp. 836.515.000
SALDO AWAL
Rp. 10.000.000
SALDO AKHIR
Rp. 846.515.000
Dari contoh laporan cash flow diatas, posisi saldo kas PT. Karya Abadi Semesta Per 31 Januari 2018 adalah sebesar Rp. 846.515.000
Recent Comments