Batching Plant adalah tempat pengolahan/pembuatan beton cor atau biasa disebut ready mix. Ready mix sendiri adalah campuran agregat dari bahan-bahan bangunan seperti semen, batu, pasir dan additiveReady mix telah menjadi pilihan utama dalam pembuatan proyek yang bersifat struktur maupun non struktural. Dikarenakan karakteristik material penyusun beton sangat mempengaruhi kinerja beton yang dibuat.
Kinerja ready mix harus disesuaikan dengan kelas dan mutu beton yang dibuat. Sehingga dalam penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan bangunan ataupun konstruksi yang akan dibangun untuk mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan kebutuhannya.
Bagaimana cara mencatat produksi ready mix diprogram BoA ? Ikuti langkah mudah berikut ini :
1. Pembuatan Perintah Kerja
Setelah perusahaan mendapat pesanan dari customer, bagian produksi biasanya membuat Surat Perintah Kerja sebagai acuan operator dalam proses pengerjaannya.
Klik menu Persediaan > Produksi > Perintah Kerja
Langkah input Perintah Kerja :
- Tentukan tanggal perintah kerja
- Pilih barang Ready Mix pada kolom Barang
- Ketik jumlah yang akan diproduksi pada kolom Jumlah
- Ketik/isi redaksi pada kolom Keterangan
- Double klik pada kolom Kode Barang untuk menambahkan bahan baku apa saja yang dibutuhkan dalam proses produksi ready mix
- Isi kolom jumlah bahan baku yang terpakai pada kolom Jumlah
- Tekan tombol Tab yang terdapat pada keyboard komputer Anda untuk berpindah ke kolom selanjutnya atau untuk menambah baris selanjutnya
- Klik pilihan Biaya Produksi untuk memasukkan biaya-biaya produksi apa saja yang timbul dalam proses pembuatan ready mix
- Klik tombol Simpan jika informasi diatas sudah benar
2. Proses Produksi
Setelah perintah kerja dibuat, selanjutnya kita akan memproses produksi agar stok ready mix menjadi bertambah. Klik menu Persediaan > Produksi
Langkah input produksi :
- Rubah status Unposting menjadi Posting
- Tentukan tanggal produksi
- Double klik pada kolom No. Perintah Kerja, kemudian pilih No. Perintah Kerja yang dimaksud
- Tekan tombol Tab yang terdapat pada keyboard komputer Anda untuk berpindah ke kolom selanjutnya atau untuk menambah baris selanjutnya
- Klik tombol Simpan jika informasi diatas sudah benar
Berikut hasil laporan dari proses transaksi produksi diatas :
Pada contoh laporan diatas menunjukkan stock ready mix telah bertambah sebanyak 5 M3 dengan harga pokok produksi sebesar Rp. 1.384.645,86,-/M3
Harga pokok produksi didapat dari pemakaian bahan baku ditambah dengan biaya-biaya produksi yang dihitung secara otomatis oleh program. Dengan demikian, Anda tidak perlu repot menghitung harga pokok produksi secara manual lagi hanya untuk mencari acuan dalam menentukan harga jual. Biarkan BoA yang menghitungnya untuk Anda.