fbpx

Batching Plant adalah tempat pengolahan/pembuatan beton cor atau biasa disebut ready mix. Ready mix sendiri adalah campuran agregat dari bahan-bahan bangunan seperti semen, batu, pasir dan additiveReady mix telah menjadi pilihan utama dalam pembuatan proyek yang bersifat struktur maupun non struktural. Dikarenakan karakteristik material penyusun beton sangat mempengaruhi kinerja beton yang dibuat.

Kinerja ready mix harus disesuaikan dengan kelas dan mutu beton yang dibuat. Sehingga dalam penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan bangunan ataupun konstruksi yang akan dibangun untuk mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan kebutuhannya.

Bagaimana cara mencatat produksi ready mix diprogram BoA ? Ikuti langkah mudah berikut ini :

1. Pembuatan Perintah Kerja

Setelah perusahaan mendapat pesanan dari customer, bagian produksi biasanya membuat Surat Perintah Kerja atau Work Order sebagai acuan operator dalam proses pengerjaannya.
Klik menu Persediaan > Produksi > Perintah Kerja

Langkah input Perintah Kerja :

  1. Tentukan Tanggal perintah kerja
  2. Pilih Barang Utama Ready Mix pada kolom Barang
  3. Ketik Jumlah yang akan diproduksi pada kolom Jumlah
  4. Ketik/isi redaksi pada kolom Keterangan
  5. Klik tombol Tambah Baris untuk menambahkan bahan baku apa saja yang dibutuhkan dalam proses produksi ready mix
  6. Isi kolom jumlah bahan baku yang terpakai pada kolom Jumlah
  7. Klik pilihan Biaya Produksi untuk memasukkan biaya-biaya produksi apa saja yang timbul dalam proses pembuatan ready mix
  8. Klik tombol Simpan jika informasi diatas sudah benar

2. Proses Produksi

Setelah perintah kerja dibuat, selanjutnya kita akan memproses produksi agar stok ready mix menjadi bertambah. Klik menu Persediaan > Produksi

Langkah input produksi :

  1. Rubah status Unposting menjadi Posting
  2. Tentukan Tanggal produksi
  3. Klik tombol Tambah Baris kemudian pilih No. Perintah Kerja/Work Order yang dimaksud
  4. Anda dapat memasukkan beberapa No. Perintah Kerja/Work Order dalam 1 transaksi produksi
  5. Klik tombol Simpan jika informasi diatas sudah benar

Berikut hasil laporan dari proses transaksi produksi diatas :

Pada contoh laporan diatas menunjukkan stock ready mix telah bertambah sebanyak 5 M3 dengan harga pokok produksi sebesar Rp. 1.384.645,86,-/M3

Harga pokok produksi didapat dari pemakaian bahan baku ditambah dengan biaya-biaya produksi yang dihitung secara otomatis oleh program. Dengan demikian, Anda tidak perlu repot menghitung harga pokok produksi secara manual lagi hanya untuk mencari acuan dalam menentukan harga jual. Biarkan BoA yang menghitungnya untuk Anda.

3. Penjualan

Input penjualan pada menu Aktivitas > Penjualan > Input Transaksi Penjualan.

Anda dapat mencetak faktur penjualan atas transaksi penjualan diatas secara cepat untuk dikirimkan kepada pelanggan. Jika transaksi penjualan bersifat Credit, maka program akan otomatis membentuk Laporan Piutang Pelanggan. Laporan piutang akan menampilkan mutasi transaksi dan saldo piutang masing-masing pelanggan untuk mengetahui berapa saldo piutang pelanggan, sudah berapa lama (umur piutang) dan kapan jatuh tempo piutang tersebut (kapan Anda dapat menagih ke pelanggan).

4. Kartu Stock

Atas proses produksi dan transaksi penjualan diatas, maka program akan membentuk Laporan Stock Barang yang berisi mutasi masing-masing barang. Klik menu Laporan > Laporan Persediaan > Stock Barang Detail

Pencatatan transaksi yang rapih dan konsisten serta tersedianya dokumen-dokumen pendukung adalah salah satu ciri perusahaan yang telah menjalankan tertib administrasi.

Hidari segala stres yang timbul karena segala hal yang berhubungan dengan laporan keuangan Anda dengan mulai menggunakan alat bantu berupa software sekarang juga!

Tertarik menggunakan Software BoA, silahkan klik link dibawah ini.

Daftar Harga Produk-produk BoA